Sekitar 4,3 penduduk Indonesia mengalami gagal jantung, dengan 500.000 kasus baru gagal jantung di Indonesia, didiagnosis setiap tahunnya.
Demikian diungkapkan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr Utojo Lubiantoro Sp JP, dalam seminar "Bahaya Gagal Jantung Bersama para Penderita Kanker" di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (28/11).
"Risiko terjadinya gagal jantung akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Karena 10 persen orang yang berusia di atas 75 tahun, mempunyai kecenderungan menderita gagal jantung," ujar Utojo.
Harapan hidup penderita gagal jantung, kata Utojo, lebih buruk dibandingkan penderita kanker apa pun, kecuali kanker paru-paru dan ovarium. "Karena 50 sampai 75 persen penderita gagal jantung meninggal dalam kurun lima tahun sejak diagnosis," lanjut Utojo.
Menurut Utojo, kematian penderita gagal jantung, disebabkan fungsi jantung untuk memompa peredaran darah ke seluruh tubuh terganggu. "Khusus bagian otak, akan rusak dalam 4-6 menit bila tidak mendapat pasokan darah. Dan itu dapat menyebabkan stroke maupun kematian," jelasnya.
Sumber : Kompas